Terdapat sembilan jenis Ariidae yang disebut sebagai manyung (nama diberikan dengan revisinya menurut Marceniuk & Menesez 2007), yaitu
- Plicofollis crossocheilos (Bleeker, 1846) (sin. Arius crossocheilos Bleeker, 1846)
- Plicofollis argyropleuron(Kuhl & van Hasselt, 1840) (sin. Arius argyropleuron (Valenciennes (ex Kuhl & van Hasselt)))
- Plicofollis nella(Valenciennes, 1840) (sin. Arius leiotetocephalus Bleeker, 1846)
- Sciades sagor(Hamilton, 1822) ("Arius sagor")
- Cryptarius truncatus (Valenciennes, 1840) (sin. Arius truncatus)
- Arius maculatus (Thunberg, 1972)
- Arius oetik (Bleeker, 1846)
- Arius microcephalus (Bleeker, 1855)
- Netuma thalassinus(Rüppell, 1837) ("Arius thalassinus")
- Arius caelatus (Valenciennes, 1840)
- Arius venosus (Valenciennes, 1840) (sin. Arius manjong)
Pemanfaatan manyung cukup luas, khususnya di kawasan Pantai Utara Jawa. Selain dagingnya sebagai ikan asin, seperti disebutan sebelumnya, kepala ikan manyung digulai, dimangut, atau diasap, menjadi makanan khas pantai utara Jawa (Pantura). Kantung udara ikan ini juga diperdagangkan dan dikonsumsi. Telur manyung dapat dipepes. Kajian pengolahannya terus dilakukan. Pembuatan surimi dari manyung juga telah dilakukan
0 komentar:
Posting Komentar