REPUBLIKA.CO.ID, Beberapa pria dan wanita merasa badannya lebih berisi setelah menikah. Perasaan lebih gemuk ini bisa jadi bukan sekedar mitos. Studi baru yang dipresentasikan di American Sociological Association, menyatakan perkawinan memang bisa mengarah ke penambahan berat badan yang cukup signifikan.
Studi ini mengatakan, setelah menikah berat badan wanita bisa meningkat hingga 33 persen. Angka itu pun masih masuk kategori peningkatan berat badan dalam skala kecil. Peningkatan berat badan pada skala yang lebih besar, bahkan mencapai 48 persen.
Namun, tunggu dulu, jangan buru-buru mengkambinghitamkan pernikahan jika anda tiba-tiba menjadi gemuk. Studi yang dilakukan pada tahun 2006 menemukan bahwa ada kecenderungan perubahan pola makan pada wanita setelah menikah.
Orang yang telah menikah cenderung sering makan bersama. Hal ini yang diyakini menjadi salah satu penyebab meningkatnya berat badan seseorang setelah menikah.
Jika sang suami memiliki porsi makan lebih banyak, hal ini dapat mempengaruhi nafsu makan sang istri. Dengan kata lain, keinginan untuk makan banyak terkadang bukan disebabkan oleh nafsu makan sendiri, namun berasal dari nafsu makan yang tertular dari pasangan mereka.
Pasangan yang baru menikah juga cenderung untuk sering bereksperimen membuat masakan. Akhir pekan yang dihabiskan bersama, sering identik dengan membuat menu baru pada makanan mereka.
Sebagai bentuk penghargaan, sang suami akan menghabisakan makanan sebagai penghargaan bagi sang istri. Sementara itu, sang istri juga akan terpengaruh dengan nafsu makan suami.
Namun, lelaki cenderung menghabiskan kalori yang lebih banyak dibandingkan perempuan, bahkan ketika sedang beristirahat. Sedangkan pembakaran kalori pada tubuh wanita lebih lambat. Oleh karena itu jangan heran perempuan cenderung lebih mudah gemuk setelah menikah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar