Pages

Rabu, 05 Maret 2014

Beruang madu


Helarctos malayanus

Klasifikasi : Bangsa Carnivora, Suku Ursidae

Deskripsi : Panjang tubuhnya mencapai 140 cm, tinggi punggungnya 70 cm dengan berat berkisar 50 - 65 kg. Bulu beruang madu cenderung pendek, berkilau dan pada umumnya berwarna  hitam, matanya berwarna coklat atau biru, selain itu hidungnya relatif lebar. Jenis beruang madu adalah memiliki rambut yang paling pendek dan halus dibandingkan beruang lainnya, berwarna hitam kelam atau hitam kecoklatan, di bawah bulu lehernya terdapat tanda yang unik berwarna orange. Karena hidupnya di pepohonan maka telapak kaki beruang ini tidak berbulu sehingga ia dapat bergerak dengan kecepatan hingga 48 kilometer per jam. Kepala beruang madu relatif besar sehingga menyerupai anjing yakni memiliki telinga kecil dan berbentuk bundar. 


Perilaku : Beruang madu aktif di malam hari (nokturnal), mereka menghabiskan waktu di tanah dan memanjat pepohonan untuk mencari makanan. Kecuali betina dengan anaknya, beruang madu umumnya bersifat soliter. Dalam satu hari seekor beruang madu berjalan rata-rata 8 km untuk mencari makanannya. Perilaku beruang madu yakni menggali dan membongkar juga bermanfaat untuk mempercepat proses penguraian dan daur ulang yang sangat penting untuk hutan hujan tropis.


Reproduksi : Hewan ini tidak memiliki musim kawin yang tetap, sehingga dapat dilakukan setiap saat, ketika beruang tersebut siap kawin. Waktu kehamilannya selama 95-96 hari, dengan 1-2 anak sekali melahirkan, bayi beruang disusui oleh induk betina hingga berumur 18 bulan. Beruang melahirkan di sarang yang berbentuk gua atau lubang pepohonan dimana bayi yang terlahir tanpa bulu dan masih sangat lemah dapat bertahan hidup. Anak beruang akan dirawat hingga berumur 2 tahun atau lebih.

Pakan : Beruang madu adalah binatang omnivora yang memakan apa saja di hutan. Mereka memakan bermacam jenis buah-buahan dan tanaman hutan hujan tropis, termasuk juga tunas tanaman. Mereka juga memakan serangga, madu, burung, dan binatang kecil lainnya. Makanan utamanya adalah madu, sehingga hewan ini diberi nama “Beruang Madu”.



Habitat : Beruang madu hidup di hutan-hutan primer, hutan sekunder dan sering juga di lahan-lahan pertanian, mereka biasanya berada di pohon pada ketinggian 2 - 7 meter dari tanah, dan suka mematahkan cabang-cabang pohon atau membuatnya melengkung untuk membuat sarang.Penyebarannya terdapat di pulau Borneo,Sumatera,Indocina, Cina Selatan,Burma, serta Semenanjung malaya.


Artikel Terkait :

0 komentar:

Posting Komentar