Klasifikasi : Ordo Primata, Famili Hominidae, Spesies Pongo pygmaeus
Deskripsi : Orangutan kalimantan postur tubuhnya lebih besar dibanding orangutan sumatera. P. pygmaeus mempunyai berat tubuh sekitar 50 – 100 kg (jantan) dan 30-50 kg (betina) dengan tinggi rata-rata 1,5 meter. Tubuhnya ditutupi oleh rambut berwarna coklat kemerahan, memiliki lengan yang panjang dan kuat, kaki pendek, dan tidak memiliki ekor. Pejantan orangutan kalimantan memiliki benjolan dari jaringan lemak di kedua sisi wajah yang mulai berkembang di masa dewasa setelah perkawinan pertama. Sedangkan orangutan betina tidak memiliki benjolan lemak yang besar, dan rambutnya relatif jauh lebih pendek.
Perilaku : Hewan endemik kalimantan ini aktif pada siang hari (diurnal). Mereka berkomunikasi dengan suara. Hewan ini hidup menyendiri, terkadang mereka sering hidup dalam satu keluarga. Onta termasuk hewan poligini (jantan kawin dengan lebih dari satu betina).
Reproduksi : Orangutan Kalimantan betina memiliki masa estrus 30 hari dan ovulasi terjadi pada hari ke 15. Jenis ini tidak mengalami pembengkakan pada kelamin saat estrus. Masa gestasi orangutan Kalimantan berlangsung selama 233-263 hari. Anak yang dilahirkan hanya satu, jarang sekali dua. Bayi tersebut akan disapih setelah berumur 42 bulan. Bayi yang dilahirkan beratnya kira-kira 1,7-2 kg.
Pakan : Orangutan kalimantan merupakan binatang omnivora walaupun lebih menyukai tumbuhan. Makanannya adalah buah, dedaunan, kulit pohon, bunga, telur burung, serangga, dan vertebrata kecil lainnya.
Habitat : Habitatnya aslinya adalah hutan di daerah dataran rendah hingga daerah pegunungan dengan ketinggian 1.500 mdpl. Hidupnya selalu diatas pohon yang tinggi (arboreal). Orang utan ini endemic di pulau Kalimantan (Borneo).
Artikel Terkait :
0 komentar:
Posting Komentar