Pages

Minggu, 20 Oktober 2013

MAKANAN IKAN CUPANG Bagian 2: Cacing Darah, Artemia, Microworm, dan Kuning Telur

Halo sobat blogger! Kali ini admin bakal kanjutin postingan tentang makanan ikan cupang dari postingan sebelumnya yang berjudul “Makanan Ikan Cupang Bagian 1: Jentik Nyamuk, Cacing Sutera, dan Kutu Air”. Kalo itu, langsung aja admin bahas di sini.

Cacing Darah
Cacing ini biasa disebut juga blood worm.  Namanya memang cacing darah, tapi ternyata itu bukan asli cacing, sobat blogger! Cacing darah ini ternyata merupakan larva jenis nyamuk Chironomus sp. Biasanya larva ini dijual dalam bentuk beku. Mungkin karena bentuknya yang seperti cacing dan warnanya yang merah seperti darah, akhirnya banyak yang menamakannya sebagai cacing darah.


 Cacing darah ini memiliki protein yang tinggi, namun si cupang kurang menyukainya. Lho kok? Karena si cacing ini sudah mati sehingga si cupang tidak bernafsu untuk memakannya. Cacing ini juga memiliki keuangan sobat blogger. Cacing darah ini ternyata sulit dicerna bagi si cupang, sehingga membuat perutnya membuncit.

Artemia
Sobat blogger tau ga artemia itu apa? Artemia itu termasuk udang primitif yang terbentuk melalui proses metamorfosis ketika mereka bebas berenang. Artemia ini dapat dijadikan makanan bagi ikan cupang. Pemberian artemia kepada ikan cupang ini harus sesuai takaran, karena apabila kelebihan dosis akan menyebabkan kematian pada cupang. Sebelum diberi ke cupang buat disantap, artemia harus dibilas terlebih dulu agar kadar garamnya berkurang, karena habitat artemia ini adalah laut.


Microworms
Cacing ini berwarna krem atau putih. Microwormadalah makanan alami yang cocok bagi si cupang dalam segala usia, terutama bagi bayi-bayi cupang. Anak cupang yang berumur 3 sampai 10 hari merupakan saat dimana mereka membutuhkan asupan makanan dari luar karena cadangan kuning telurnya yang sudah habis. Karena ukuran micoworms yang sangat kecil ini sehingga dapat dimakan oleh makan cupang tersebut.


Microworms ini juga mudah dibudidayakan lho, sobat blogger! Kita sendiri dapat membudidayakannya. Hanya membutuhkan wadah kecil untuk berkembang biak dan satu kali memberikan starter microworms, maka kita bakal punya cadangan makanan alami ini selamanya. Pemberian makanan ini pada bayi-bayi cupang akan mempercepat pertumbuhan cupang, meningkatkan kecerahan warna, dan kesehatan dari si bayicupang tersebut.

Kuning Telur
Kalo sobat blogger lagi kepepet karena kehabisan stok makanan alami buat si bayi cupang, kuning telur bisa diberikan sebagai makanan pengganti. Kuning telur ini dapat diberikan kepada anak cupang yang umurnya kurang lebih 4 hari.


Wah! Akhirnya selesai juga postingan admin tentang makanan-makanan yang disukai cupang. Jangan salah kasih makan ya. Makanan buat cupang tersayang harus benar-benar dijaga dan diperhatikan agar cupangnya tetap sehat wal afiat. (IYP).

Sumber : 

0 komentar:

Posting Komentar